FUNGSI AZOLA SEBAGAI PENINGKAT KWALITAS HASIL TELUR
Telor berkualitas dapat dilihat dari
warna kuning telornya kuning cerah atau kemerahan.Agar kuning telor
menjadi kemerahan,ayam yang sedang aktif bertelor dapat diberikan azolla
sebagai tambahan bahan pakan.Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1.Azolla
merupakan sejenis tanaman paku air yang mengandung asam amino
esensial.Asam amino esensial ini sangat dibutuhkan oleh tubuh ayam.
AZOLLA “SUMBER PAKAN ALTERNATIF KAYA PROTEIN”
MENGENAL AZOLLA
Azolla sp. adalah jenis tumbuhan paku air yang mengapung banyak
terdapat di perairan yang tergenang terutama di sawah-sawah dan di
kolam, mempunyai permukaan daun yang lunak, mudah berkembang dengan
cepat dan hidup bersimbosis dengan Anabaena azollae yang dapat
memfiksasi Nitrogen (N¬¬2) dari udara.
Pada kondisi optimal
azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari Nilai
nutrisi azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30%. Kandungan
asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan
dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996).
Seiring dengan perkembangan pupuk hijau, penggunaan azolla ini kini
lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan. Dengan adanya
kegiatan budidaya ikan mina padi dengan azolla, selain menjadikannya
sebagai pakan perikanan juga konstribusi dapat digunakan untuk
peningkatan produksi padi.
KEMAMPUAN AZOLLA SEBAGAI SUMBER PENYUMBANG NITROGEN
Suatu penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat
yang disponsori oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA-Wina)
menggunakan 15N menunjukkan bahwa azolla yang bersimbiosis dengan
Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70% – 90%. N2-fiksasi
yang terakumulasi ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi
sawah.
Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertumbuhan
azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 –
0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa azolla maksimum
tercapai setelah 14 – 28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian
Batan diketahui bahwa dengan menginokulasikan 200 g azolla segar per m2
maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan
lahan tempat azolla tersebut ditumbuhkan.
Dalam keadaan ini dapat
dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan
juga bahwa azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan
daripada musim kemarau.
BUDIDAYA AZOLLA
Budidaya azolla dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menumbuhkan azolla dari bibit muda dan dari spora.
1. Dengan Bibit Tanaman Muda
- Carilah azolla yang tumbuh di sawah dan perairan lainnya.
- Siapkan kolam, petakan sawah atau bak plastik, kemudian genangi air setinggi 5 – 7 cm.
- Tambahkan pestisida Corbufuran misalnya furadan dengan takaran 0,2 – 0,3gr/m2 dan pupuk SP 36 dengan takaran 6,5 gr/m2.
- Taburkan bibit azolla dengan takaran 50 – 70 gr/m2.
- Biarkan selama 2 minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air.
Azolla akan tumbuh menutupi permukaan air, selanjutnya siap dipanen.
2. Dengan Spora
- Siapkan bak plastik yang diisi tanah dengan ketinggian + 2 cm.
- Genangi air hingga ketinggian 2 – 3 cm.
- Taburkan spora azolla pada permukaan air dengan takaran 10 gr/m2.
- Biarkan wadah agar terkena cahaya.
- Spora selanjutnya akan berkecambah pada hari ke-10, dan setelah 1
bulan akan menutup permukaan area. Pada saat tersebut azolla masih
kecil.
- Pindahkan azolla pada bak yang lebih luas. Biarkan selama 2 minggu, maka akan diperoleh bibit azolla muda.
- Selanjutnya dapat diperbanyak seperti halnya memperbanyak dengan menggunakan bibit tanaman muda.
FERMENTASI AZOLLA DENGAN DEDAK UNTUK PAKAN IKAN
Azolla sebagai sumber protein dapat digunakan sebagai sumber pakan
alternatif untuk ikan. Sebelum azolla digunakan sebagai sumber pakan,
sebaiknya terlebih dahulu dilakukan fermentasi dengan campuran bahan
pakan yang lain misalnya dedak. Fermentasi dilakukan untuk mempermudah
ikan dalam mencerna protein yang terdapat dalam azolla dan dedak karena
ikan tergolong ke dalam hewan usus pendek.
Adapun langkah-langkah dalam fermentasi azolla adalah:
- Timbanglah azolla segar dan dedak dengan perbandingan 70%:30%.
- Campur dan aduk kedua bahan hingga homogen.
- Masukan campuran ke dalam plastik atau karung yang kedap air, kemudian diikat rapat.
- Kantong selanjutnya dipendam dalam tanah dan ditutup rapat (anaerob). Biarkan masa fermentasi selama 3 – 4 hari.
- Bongkar pendaman campuran azolla dan dedak hasil fermentasi. Hasil
fermentasi dapat langsung diberikan pada ikan sebagai sumber pakan.
MANFAAT TANAMAN AZOLLA
Meski sudah diperkenalkan dan dipopulerkan sejak awal tahun 1990-an,
ternyata belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla
pinnata) untuk usaha taninya. Padahal manfaat tanaman air yang satu
cukup banyak. Selain bisa untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla
juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan.
Pengganti Urea
Pemanfaatan azolla sangat memungkinkan untuk dijadikan pupuk. Hal itu
dikarenakan jika dihitung dari berat keringnya dalam bentuk kompos
(azolla kering) mengandung unsur Nitrogen (N) 3 – 5 persen, Phosphor
(P) 0,5% - 0,9% dan Kalium (K) 2% – 4,5%. Sedangkan hara mikronya
berupa Calsium (Ca) 0,4% – 1%, Magnesium (Mg) 0,5% – 0,6%, Ferum (Fe)
0,06% – 0,26% dan Mangan (Mn) 0,11% – 0,16%.
Berdasarkan komposisi
kimia tersebut, bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan
tanah, setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam
bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen) atau
sekitar 1 ton dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin
setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk
buatan lagi.
Hal itu dimungkinkan, karena pada penebaran pertama
1/4 bagian unsur yang dikandung azolla langsung dimanfaatkan oleh
tanah. Seperempat bagian ini, setara dengan 65 Kg pupuk Urea. Pada musim
tanam ke-2 dan ke-3, azolla mensubstitusikan 1/4 – 1/3 dosis
pemupukan.
Untuk Media Tanam
Penggunaan sebagai pupuk, selain
dalam bentuk segar, bisa juga dalam bentuk kering dan kompos. Dalam
bentuk kompos ini, azolla juga baik untuk media tanam aneka jenis
tanaman hias mulai dari bonsai, suplir, kaktus sampai mawar. Untuk media
tanaman hias, selain digunakan secara langsung, kompos azdolla ini juga
bisa dengan pasir dan tanah kebun dengan perbandingan 3 : 1 : 1.
Pakan Ternak
Selain untuk pupuk dan media tanam, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk
pakan ternak, khususnya itik. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi
azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25%,
lemak 7,5%, karbohidrat 6,5%, gula terlarut 3,5% dan serat kasar 13%.
Sumber: Karya Ilmiah Praktek Akhir “Pembinaan Kelompok Melalui
Penyuluhan Partisipatif Pada Usaha Pembenihan Ikan Nila Merah di
Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta 2010″